Buku tersebut dipakai oleh para dosen kedokteran di Barat untuk memperkenalkan prinsip-prinsip dasar sains. Di antara isinya tentang teori dan praktik kedokteran seperti ilmu anatomi, ginekologi, dan pediatri.
Ibnu Sina juga orang yang pertama kali melakukan uji klinis dan mengenalkan farmakologi klinis. Ia juga sudah menulis mengenai penyakit yang sekarang populer semacam kanker, tumor, diabetes, dan efek placebo sampai mengenai bedah tumor.
Baca juga: Jejak Madrasah Shaulatiyah, Tempat KH. Hasyim Asyari Menimba Ilmu di Makkah
Meski temuan ini pada awalnya sempat ditolak oleh dunia kedokteran Barat, pada akhirnya sebagian bisa diterima, terutama setelah ditemukannya mikroskop.
Di bidang psikologi, jauh sebelum Sigmund Freud, Ibnu Sina sudah menemukan dasar-dasar psikologi modern. Ia mempelopori psikofisiologi, psikosomatik, dan neuropsikiatri, dan temuannya tersebut dituliskan dalam jurnal.
Baca juga: Al Khawarizmi, Ahli Matematika Muslim Penemu Metode Aljabar
Sejumlah penyakit yang dibahas dalam jurnal di antaranya tentang halusinasi, insomnia, mania, demensia, dan vertigo. Ibnu Sina merupakan ilmuwan, cendekiawan hebat, yang perlu dikenal anak-anak era milenial saat ini.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)