MEMUTUSKAN menjadi mualaf memang tidak mudah, apalagi jika keluarga besar berasal dari kalangan non-Muslim. Cobaan berat pun datang dari orang-orang terdekat itu.
Hal inilah yang dialami gadis cantik asal Pontianak, Kalimantan Barat, bernama Tia. Setelah bangun dari koma yang membuatnya tidak sadarkan diri, bahkan hampir merenggut nyawanya, membuat ia mendapat hidayah Islam hingga memutuskan menjadi mualaf.
Baca juga: Cerita Haru Model Cantik Isya Jeeperson Jadi Mualaf Setelah Diancam Mati Ibunya
Hidayah yang diterima Tia usai sadar dari komanya, dan memutuskan membaca dua kalimat syahadat, serta mengubah segala perilakunya menjadi lebih Islami.
Satu bulan masuk Islam, Tia belum menceritakan keputusan besarnya ini kepada keluarga besarnya. Namun, ia mencoba bertanya dan ingin tahu reaksi ibunya, apakah setuju jika dirinya menjadi mualaf.
Baca juga: 5 Fakta Mualaf Cantik Tetap Pilih Islam meski Diiming-imingi Rp1 Miliar
"Padahal saya sudah masuk Islam waktu itu. Saya mau cuma ngelihat respons mami gimana. Ya mami marah besar. Dia bilang anak enggak tahu diri," katanya, seperti dikutip dari kanal YouTube Hidayah Al Islam, Kamis (28/10/2021).
Namun, perlahan Tia mulai membuka diri dan memberi tahu kepada keluarga besarnya bahwa kini ia adalah seorang Muslimah.
Setelah menjelaskan bahwa saat ini sudah menjadi mualaf, keluarga Tia marah besar, termasuk ibunya. Dia dicari maki dan tidak menerima kalau putrinya itu masuk Islam.
Tia mengatakan bahwa ibunya menganggap Islam adalah agama teroris. Namun, Tia coba menjelaskan sesungguhnya Islam tidak seburuk yang selama ini didengar.
Baca juga: Berawal Pertukaran Pelajar, Pemuda Sekuler Ini Akhirnya Mantap Jadi Mualaf
"Mami saya bilang, agama itu (Islam) banyak terorisnya," ujar Tia.
"(Kata Mami) kau kenapa masuk Islam. Kau kudidik dari dulu makan babi," tambahnya.
Baca juga: Mualaf Ganteng Asal Korea Daud Kim Ungkap Alasan Babi Haram Dimakan
Neneknya pun tak kalah murka. Bahkan, Tia ditampar berkali-kali. Ia sangat marah saat ini Tia sudah masuk Islam.
Berbagai ujian dan cobaan ia rasakan. Semua pakaian termasuk alat sholat disembunyikan keluarganya, supaya Tia tidak bisa beribadah.
Namun di sini Tia hanya pasrah dan menangis meskipun neneknya terus memarahinya juga menampar berkali-kali.
Meski demikian, keimanannya tetap kuat dan tidak ingin meninggalkan Islam sebagai agama serta keyakinannya saat ini.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Demi Jadi Mualaf, Mantan VJ MTV Ini Rela Tinggalkan Kemewahan
(Hantoro)