Selain masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, ia berpesan bahwa masalah seberat apa pun akan lebih mudah diatasi jika bangsa Indonesai bersama dan bersatu.
"Dalam konteks membangun kebersamaan itu kita harus mampu mengeliminasi perbedaan-perbedaan tajam yang membuat kita retak dan pecah. Juga kita harus hindari perilaku-perilaku yang berlebihan, ujaran-ujaran yang berlebihan, yang mereduksi persatuan dan kebersamaan dan terlalu menonjolkan egoisme, kepentingan golongan dan yang bersifat ekslusif. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang dibangun di atas kegotong-royongan, kebersamaan dan pesatuan," pesannya.
Haedar juga mengajak semua pihak mengembangkan nilai-nilai utama dengan semangat taawun dan kebhinekaan.
"Bangsa Indonesia tidak akan pernah maju jika masing-masing berjalan sendiri. Jika setiap pihak menumbuhkan kepentingan sendiri. Maka kita harus mencari titik temu dan menggalang usaha-usaha bersama," katanya.
"Dampak pandemi ini sangat berat pada kesehatan, pada ekonomi bahkan juga dalam kehidupan sosial dan psikologi masyarakat dan bangsa. Maka kerja sama dari seluruh pihak dengan program-program lintas menjadi sangatlah penting. Nilai taawun atau membangun kerjasama untuk kebaikan bangsa harus kita utamakan," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Mualaf Bella Saphira, Terungkap Cobaan Berat yang Dihadapi