2. Membangun Kakbah
Setelah Nabi Ismail Alaihissallam, Nabi Ibrahim Alaihissallam datang kepadanya lalu berkata, "Wahai Ismail, Allah memerintahkanku dengan suatu perintah." Ismail berkata, "Lakukanlah apa yang diperintahkan Tuhanmu." Ibrahim berkata lagi, "Apakah kamu akan membantu aku?" Ismail berkata, "Ya, aku akan membantumu." Ibrahim berkata, "Allah memerintahkan aku agar membangun rumah di tempat ini."
Nabi Ibrahim Alaihissallam menunjuk ke suatu tempat yang agak tinggi dibanding sekelilingnya. Di dekat tempat itulah keduanya meninggikan fondasi Baitullah Kakbah.
Baca juga: Selain Tidak Mempan Dibakar, Ini Mukijizat Nabi Ibrahim yang Jarang Diketahui
Nabi Ismail Alaihissallam bekerja mengangkut batu-batu, sedangkan Nabi Ibrahim yang menyusunnya (membangunnya) hingga ketika bangunan sudah tinggi.
Nabi Ismail Alaihissallam datang membawa batu itu lalu meletakkannya untuk Nabi Ibrahim Alaihissallam agar bisa naik di atasnya. Sementara Nabi Ismail memberikan batu-batu.
Lalu keduanya bekerja sambil mengucapkan kalimat doa, "Wahai Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami sesunggunya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (QS Al Baqarah: 127)
Keduanya terus saja membangun hingga mengelilingi Baitullah, dan keduanya terus membaca doa tersebut.
Baca juga: 10 Peninggalan Para Nabi yang Menggemparkan Dunia, Ada Sisa Kapal Raksasa
Setelah Nabi Ibrahim Alaihissallam dan Nabi Ismail Alaihissallam selesai membangun Kakbah, maka keduanya berdoa, "Ya Tuhan Kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui–Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji Kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS Al Baqarah: 127-128)