VARIAN omicron covid-19 dilaporkan sudah menyebar ke banyak negara. Jenis ini disebut-sebut menginfeksi lebih berbahaya dari varian-varian sebelumnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memasukkan varian omicron atau B.1.1.529 ini ke kategori variant of concern (VOC).
Terkait beredarnya varian omicron covid-19, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan sudah sepatutnya diwaspadai, tapi jangan khawatir secara berlebihan.
Baca juga: Muncul Varian Omicron Covid-19, Baca Doa Ini agar Tidak Terinfeksi
Pernyataan tersebut menanggapi pertanyaan anggota Komisi VIII DPR terkait kekhawatiran varian omicron jika ibadah umrah dilaksanakan pada bulan Desember ini.
"Kita perlu waspada, tapi jangan terlalu khawatir berlebihan," ujar Menag saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa 30 November 2021, seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan saat ini varian omicron masih terus diteliti. Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan, lanjut Menag, omicron memiliki kombinasi mutasi berbahaya yang dimiliki variant of concern lainnya.
Selain itu, varian omicron juga patut diwaspadai karena memiliki kemungkinan penularan yang tinggi dan bisa menghindari antibodi yang terbentuk baik dari infeksi maupun vaksinasi. Tetapi sampai saat ini, kata Menag, tidak ada laporan keparahan tinggi ketimbang varian sebelumnya.
"Omicron memiliki potensi penularan tinggi dan menurunkan efektivitas respons imun antibodi yang sebelumnya terbentuk dari infeksi maupun vaksinasi. Tapi tidak ada bukti keparahan yang tinggi dibanding varian yang lainnya," tutur Menag.