Ia mulai mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, termasuk juga konspirasi yang berkaitan dengan beberapa agama. Hingga pencariannya berujung pada pertemuan dengan Syekh Ahmeed Deedad.
"Dia orang pertama yang mengenalkan Islam kepadaku," ujarnya.
Baca juga: Kisah Haru Putri Raja Bali Jadi Mualaf, ketika Wafat Mengeluarkan Asap Harum
Menurut penggambaran Deen, Syekh Ahmeed Deedad adalah seseorang Muslim yang memahami agama terdahulunya dengan baik, bahkan lebih baik dari Deen yang memang kala itu penganutnya.
"Semua yang ia katakan adalah benar," lanjut Deen.
Berawal mengenal Islam dari Ahmeed Deedad, pencarian Deen terhadap Islam terus berlanjut. Deen pun menemukan sosok dr Zakir Naik dan mualaf bernama Yusuf Estes. Ia kerap menonton kedua tokoh tersebut ketika menyampaikan materi kajian Islam. Lambat laun, Deen tertarik membaca kitab suci Alquran.
"Saat mulai membaca Surah Al Baqarah, itu untukku, saya tahu bahwa ini adalah kebenaran yang berbicara," katanya.
Baca juga: Kisah Mualaf Mantan Aktivis Rumah Ibadah, Berawal Baca Sejarah Hari Raya di Mading
Menurut Deen, terasa ada perbedaan ketika membaca Alquran dan kitab lamanya. Selama membaca kitab suci umat Islam ini, Deen mengatakan seolah-olah Allah Subhanahu wa ta'ala tengah berbicara langsung kepadanya.
Pada akhirnya Deen mengucapkan dua kalimat syahadat di salah satu masjid di kawasan Sydney, Australia. Tanpa ia sadari, momen bersyahadat ternyata bertepatan dengan malam pertama Ramadhan. Ia melihat ramainya masjid kala itu dan membuat hati Deen terasa begitu indah.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)