Cerita Sukses Guru Ngaji Kampung: Dulu Susah Cari Makan, Kini Bisa Bangun Tower 7 Lantai

Novie Fauziah, Jurnalis
Kamis 27 Januari 2022 13:50 WIB
Kisah sukses guru ngaji kampung Luqmanulhakim asal Pontianak. (Foto: YouTube Pecah Telur)
Share :

Kemudian Ustadz Luqmanulhakim memutuskan pulang ke kampung halaman di Kalimantan. Keinginan ini juga berdasarkan permintaan ibunya yang berharap anak laki-lakinya pulang dari negeri orang. Namun kala itu ongkos pesawat yang Ustadz Luqman miliki hanya cukup untuk sampai Jakarta.

"Saya enggak punya uang untuk pulang ke Pontianak," terang Ustadz Luqman.

Baca juga: Jadi Mualaf, Influencer Sheikha Golani Sembuh dari Sakit saat Pertama Kali Sholat 

Berbagai rintangan ia tetap sabar hadapi. Bahkan ketika anak istrinya membutuhkan makan, Ustadz Luqman memilih tidak pulang sebelum membawa uang. Khusunya anaknya yang masih kecil, ia membutuhkan popok dan susu bayi. Kemudian dia mencari cara mengumpulkan pundi-pundi uang agar bisa pulang ke Kalimantan.

Singkat cerita, akhirnya Ustadz Luqman dan istrinya bisa sampai ke Kalimantan. Di tanah kelahiran itu berbagai episode telah mereka lalui, membuka usaha hingga membantu orang lain memenuhi kebutuhan anak-anak yatim.

Perlahan pendapatan Ustadz Luqman makin bertambah, usahanya pun kian sukses. Ia juga mendirikan sebuah masjid yang dinamai Masjid Kapal Munzalan, berlokasi di Gang Imaduddin, Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Nama masjid tersebut diambil dari doa Nabi Nuh Alaihissallam di Surat Al Mukminun Ayat 29.

Ustadz Luqman merasakan episode susah yang pada akhirnya menyadarkan dirinya bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala sedang mengajarkan cara agar hatinya hidup. Itu juga yang diajarkannya ke banyak orang untuk tidak melupakan masa susah dalam hidup. Sebab ketika itulah Allah Ta'ala menitipkan pahala kepada umat untuk sabar, juga menegur untuk tidak lagi berharap kepada manusia.

Baca juga: Biografi Imam Abu Dawud: Ulama Hadis yang Sangat Sederhana Penulis Kitab Sunan 

Segala fasilitas masjid seperti mobil alphard dan mobil lainnya adalah milik masjid. Tidak ada yang dimiliki oleh pribadi. Ustadz Luqman mendedikasikan hidupnya untuk mengelola masjid dan ingin membuat Munzalan Tower setinggi 7 lantai sebagai pusat lembaga pendidikan berbabis masjid (LPBM).

Di sana Ustadz Luqmanulhakim ingin menjadikan Masjid Munzalan sebagai pusat kaderisasi umat dengan belajar banyak hal. Setelah lulus, pelajar dapat kembali ke kampung halamannya dan mengamalkan ilmu yang diterapkan ke masyarakat.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya