NIAT dan tata cara mandi sebelum puasa ternyata dicari banyak orang. Ini menandakan mereka sangat bersemangat ingin mengetahui ilmu agama yang benar.
Soal mandi junub, para ulama berbeda pendapat mengenai batasan minimal atau hal-hal fardhu atau yang harus dilakukan ketika mandi wajib. Ustadz Ammi Nur Baits ST BA menjelaskan batasan minimal mandi junub menurut empat mahzab.
Baca juga: Viral Puluhan Orang Baca Alquran di Sepanjang Malioboro Sambut Bulan Ramadan
1. Mazhab Hanafi
إن فرائض الغسل ثلاثة: أحدها المضمضة, ثانيها الاستنشاق, ثالثها غسل جميع البدن بالماء
"Sesungguhnya hal fardhu ketika mandi wajib ada tiga: (1) Berkumur-kumur, (2) Istinsyaq (memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya), (3) Mencuci seluruh tubuh dengan air."
2. Mazhab Maliki
فرائض الغسل خمس وهي: النية, تعميم الجسد بالماء, الموالات, دلك جميع الجسد بالماء, تخليل الشعر
"Hal fardhu ketika mandi wajib ada lima: Niat, meratakan air ke seluruh tubuh, beruntun (tanpa diselingi perbuatan lain), menggososk seluruh tubuh dengan air, dan menyela-nyela rambut."
3. Mazhab Syafii
فرائض الغسل اثنان فقط, وهما النية وتعميم ظاهر الجسد بالماء
"Hal fardhu ketika mandi wajib hanya dua: Niat dan meratakan air ke seluruh bagian tubuh yang terlihat."
4. Mazhab Hambali
فرض الغسل شيئ واحد: وهو تعميم الجسد بالماء ويدخل في الجسد الفم ولأنف
"Hal fardhu ketika mandi wajib ada satu yaitu: Meratakan air ke seluruh tubuh, bagian mulut dan hidung termasuk dalam bagian tubuh yang harus dicuci." (Al Fiqh alal Mazahib al-Arba’ah: 62–64)
Baca juga: Wakaf Alquran di Masjidil Haram dan Nabawi, Ini Pahala Besar yang Bisa Diraih
Namun, ulama besar Arab Saudi Syekh Muhammad bin Sholeh al Utsaimin menambahkan:
أن الغسل المجزئ أن ينوي ثم يسمي ثم يعم بدنه بالغسل مرة واحدة مع المضمضة والاستنشاق
"Batasan minimal seseorang mandi wajib adalah: Berniat, kemudian membaca Basmallah, kemudian meratakan seluruh tubuhnya dengan air sebanyak satu kali, termasuk berkumur-kumur dan Istinsyaq." (Asy-Syarhul Mumti’: 1/306)
"Sehingga dalam hal ini, jika berpedoman pada Mazhab Syafii, selama seseorang telah berniat untuk mandi wajib kemudian ia guyurkan air ke seluruh tubuhnya secara merata, maka mandi wajibnya tetap sah," ujar Ustadz Ammi Nur Baits, dikutip dari laman Konsultasisyariah.