Waktu untuk berkurban tetap berlangsung sampai akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijjah). Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Jubair bin Muth'im, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
كُلُّ أَيَّامِ التَّشْرِيْقِ ذَبْحٌ
"Seluruh hari Tasyrik adalah hari penyembelihan."
Baca juga: Aa Gym Ungkap Rahasia Hidup Jadi Mudah, Cukup Amalkan Dua Hal Ini
Orang yang sudah berniat berkurban dianjurkan tidak memotong rambut dan kuku sejak masuknya bulan Dzulhijjah, berdasarkan hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam riwayat Imam Muslim:
مَنْ كَانَ عِنْدَهُ ذَبْحٌ يُرِيْدُ أَنْ يَذْبَحَهُ فَرَأَى هِلاَلَ ذِي الْحِجَّةِ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ حَتَّى يُضَحِّي
"Siapa yang punya hewan sembelihan yang ingin ia sembelih, lalu ia melihat hilal Dzulhijjah maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikit pun sampai ia berkurban."
Baca juga: Dapat Hidayah, Gadis Cantik Ini Rutin Touring Motor Antarkota demi Pelajari Islam
Hikmah dari hal ini adalah agar semua bagian tubuhnya dimerdekakan atau dibebaskan dari neraka. Tapi ini tidak wajib, karena sang mudhahhi (peserta kurban) tidak dalam kondisi ihram.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)