Melihat Lebih Dekat Jabal Uhud, Jejak Perang Rasulullah Melawan Kafir Quraisy

Hantoro, Jurnalis
Senin 01 Agustus 2022 11:11 WIB
Melihat lebih dekat Jabal Uhud di Kota Madinah, Arab Saudi. (Foto: Antara)
Share :

JABAL Uhud atau Bukit Uhud menjadi lokasi yang sangat penting dalam sejarah agama Islam. Jabal Uhud dikenal kaitannya dengan Perang Uhud, yaitu peperangan balas dendam kafir Quraisy akibat kekalahan dalam Perang Badar.

Jabal Uhud berada sekira 4,5 kilometer di sebelah utara Kota Madinah, Arab Saudi. Di lokasi Jabal Uhud, pertama-tama yang terlihat adalah Masjid Syuhada yang memiliki satu kubah dan dua menara.

Burung-burung merpati bermain di lapangan sekitar masjid, tidak jauh terlihat Bukit Rumat atau bukit pemanah.

Puluhan jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, tampak menaiki Bukit Rumat. Mereka berfoto, bahkan ada yang berdoa di atas bukit batu tersebut.

Baca juga: Peran Para Perempuan dalam Perang Uhud yang Tak Banyak Diketahui 

Dinamakan Bukit Rumat karena saat Perang Uhud, pasukan pemanah menjadikan bukit tersebut sebagai lokasi mereka menyerang musuh.

Tidak jauh dari Bukit Rumat terdapat permakaman para syuhada Perang Uhud, termasuk sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan para pengikutnya yang gugur di medan perang.

Sementara Jabal Uhud sendiri memiliki tinggi sekira 1.050 meter dengan panjang sekira 7 kilometer dan terdiri dari batu-batuan granit, marmer merah, serta batu-batu mulia.

Perang Uhud adalah balas dendam kaum Quraisy atas kekalahan mereka dari pasukan Muslimin di Perang Badar pada tahun ke-2 Hijriah.

Petugas Bimbad Aan Setiawan Rusli kepada Media Center Haji (MCH) di Bukit Rumat, Jabal Uhud, menceritakan Perang Uhud terjadi pada tahun ke-3 Hijriah atau 625 Masehi di Madinah.

Ia mengisahkan, kekalahan kaum kafir Quraisy Makkah dalam Perang Badar mencoreng nama mereka. Pasalnya dengan jumlah kekuatan yang berbeda jauh, kaum kafir Quraisy memiliki 1.000 pasukan, 600 persenjataan lengkap, 700 unta, dan 300 ekor kuda dikalahkan oleh pasukan Islam yang dipimpin Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.

Padahal pasukan yang dipimpin langsung Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hanya terdiri dari 313 orang Muslim, 8 pedang, 6 baju perang, 70 ekor unta, dan 2 ekor kuda.

"Pada saat itu Muslim di Madinah kuat dan ini jadi ancaman bagi Kota Makkah karena ini jalur perdagangan," kata Rusli, dikutip dari Antara, Senin (1/8/2022).

Baca juga: 12 Amalan Muharram Miliki Pahala Luar Biasa Besar, Puasa hingga Sedekah untuk Anak Yatim 

Strategi Perang Uhud

Ketika Perang Uhud terjadi, pasukan Muslim berjumlah 700 orang yang dipimpin Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berhasil memukul mundur 3.000 pasukan kaum kafir Quraisy Makkah.

Sebagai pemimpin, Nabi Muhammmad Shallallahu alaihi wassallam menggunakan strategi perang yang sangat genius. Rasulullah menempatkan 50 pemanah di Bukit Rumat yang dipimpin Abdullah bin Jubair.

Ibarat serangan dari udara, anak panah dari pasukan yang dipimpin Abdullah bin Jubair berhasil memukul mundur pasukan Quraisy.

"Di sini kegeniusan Rasulullah, menempatkan 50 pemanah di Bukit Rumat, sehingga 700 orang bisa memukul 3.000 orang," cerita Rusli.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya