Lantas, rasa khawatirnya terhadap sang keponakan karena menganut agama Islam perlahan berubah menjadi rasa penasaran. Apalagi, ajaran Islam justru banyak memuliakan kaum Hawa yang secara tidak langsung menjaga mereka dari segala bentuk bahaya.
Makin dalam Jordan mempelajari Islam, makin disadari bahwa Islam tidak seperti apa yang diberitakan. Dia baru menyadari bahwa Islam itu indah.
Baca juga: Cerita Haru Bule Cantik Amerika Jadi Mualaf Usai Baca Alquran, padahal Dulu Benci Islam
Meskipun sempat ragu dan mengira agama Islam hanya untuk orang Arab, suatu hari dia melihat seorang Muslim bernama Hamza yang sedang berdakwah di jalan. Pertemuannya dengan Hamza membuatnya makin menyadari bahwa ternyata Islam merupakan agama untuk semua umat manusia.
Lantas, malam harinya Jordan membulatkan tekad untuk menelpon Hamza dan kemudian bersyahadat sehingga telah sah menjadi seorang mualaf.
Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Alami Cobaan Berat dari Ibunya: Histeris tapi Akhirnya Ikhlas Menerima
Keputusan untuk menjadi seorang mualaf bukan merupakan sesuatu yang mudah bagi Jordan. Selain melewati perang batin, dia harus siap menerima berbagai anggapan miring dari teman dekat hingga keluarganya selama kurang lebih setahun menjadi seorang mualaf.
Bahkan saat itu Jordan tengah menjalin hubungan dengan seorang wanita non-Muslim. Namun selain karena tekad kuat, ia menganggap memeluk agama Islam merupakan hal paling berharga dari apa pun.