Surat Al Bayyinah Ayat 5
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
Wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah.
Artinya: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS Al Bayyinah: 5)
Hukum Tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 5:
وَمَا أُمِرُو : Mad jaiz munfasil, karena ada huruf mad thabi'i bertemu dengan huruf hamzah ء di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi'i 2 harakat atau 4 harakat.
اللَّهَ : Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan
الدِّينَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf دِّ. Cara membacanya di masukan
الصَّلَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya di masukan
الزَّكَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf زَّ. Cara membacanya di masukan
الْقَيِّمَةِ : Al qamariyah , karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Demikian penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 1–5. Semoga jelas dan memberikan banyak manfaat. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)