Kisah KH Ahmad Dahlan Mendirikan Madrasah Modern Pertama di Nusantara

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 21 September 2022 15:21 WIB
KH Ahmad Dahlan pendiri madrasah modern pertama di Nusantara. (Foto: Muhammadiyah.or.id)
Share :

SOSOK KH Ahmad Dahlan (1868–1923) tentu sudah sangat dikenal kaum Muslimin Tanah Air. Pemilik nama asli Muhammad Darwis ini merupakan pendiri Muhammadiyah. Ia juga seorang ulama besar yang bergelar status pahlawan nasional.

Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Ustadz Afandi mengungkapkan bahwa KH Ahmad Dahlan merupakan seorang guru sejati. Perhatian beliau terhadap pendidikan bukan saja muncul karena keprihatinannya atas kondisi umat Islam yang saat itu jahil, berpandangan dikotomis, dan terbelakang, tetapi juga karena keyakinannya bahwa Islam otomatis maju jika alam pikiran umatnya tercerahkan.

BACA JUGA: Tokoh Islam Indonesia: KH Ahmad Dahlan Umpamakan Islam Laksana Gayung Rusak 

KH Ahmad Dahlan pun bertekad mendirikan sekolah integratif yang menyatukan pendidikan agama dan sains Barat yang dia namakan sebagai Sistem Madrasah. Namun sebelum mendirikan sekolah itu, guru-gurunya berpesan agar KH Ahmad Dahlan mendirikan sebuah organisasi permanen yang menaunginya terlebih dahulu.

Mendirikan Organisasi Dahulu 

Maksud dari didirikannya organisasi itu tidak lain adalah untuk menghindari nasib banyak pesantren yang berhenti beroperasi setelah tokoh pemilik atau pemimpinnya wafat. Demikian terang Nasruddin Anshoriy dalam Matahari Pembaruan Rekam Jejak KH Ahmad Dahlan (2010). Maka Kiai Ahmad Dahlan pun bergabung dengan Budi Utomo (BU) pada 1909.

BACA JUGA: Kisah KH Ahmad Dahlan Berulang-ulang Ajarkan Tafsir Surat Al Maun, Ini Tujuannya 

Selain karena sebuah strategi dakwah untuk dapat memberikan pelajaran Islam di Kantor BU, kantor-kantor pemerintah dan sekolah Pemerintah Belanda yang sulit ditembus, bergabungnya KH Ahmad Dahlan dengan BU adalah untuk mempelajari sistem organisasi dan sistem tata kelola manajemen.

Setelah ilmu manajemen dirasa cukup, KH Ahmad Dahlan pun mendirikan sekolah integratif pertama pada 1 Desember 1911 di ruang tamunya yang berukuran 2,5 x 6 meter dengan nama Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (MIDI). 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya