Kisah KH Ahmad Dahlan Mendirikan Madrasah Modern Pertama di Nusantara

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 21 September 2022 15:21 WIB
KH Ahmad Dahlan pendiri madrasah modern pertama di Nusantara. (Foto: Muhammadiyah.or.id)
Share :

KH Ahmad Dahlan Jadi Guru Sekaligus Murid

Alfian dalam Muhammadiyah: The Political Behavior of A Muslim Modernist Organization Under Dutch Colonialism (1989) menyebut sikap ini tertuang pada pesan Kiai Ahmad Dahlan yang berbunyi, "Jadilah guru sekaligus murid", sebuah pesan untuk bersikap inklusif dan terbuka mengambil manfaat dari siapa pun.

Di luar sekolah, KH Ahmad Dahlan juga gemar berkeliling kampung atau kota untuk memberikan pengajaran (tablig) yang dia namakan sebagai guru keliling. Seorang guru juga disadari sebagai sosok yang wajib memberikan teladan baik dalam keadaban publik.

Hal inilah yang kemudian dilembagakan lewat Ketentuan Sekolah Muhammadyah yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah Bagian Sekolahan tahun 1924 yang berbunyi, "Hal tata tertib, kebersihan dan lakoe kebajikan, semua guru harus berusaha akan menjadi contoh kepada murid-murid dan orang sekampungnya." Demikian tercatat dalam Suara Muhammadiyah Tahun ke-5 Nomor 4 tahun 1924.

Buah dari keikhlasannya dalam berjuang, satu tahun sebelum KH Ahmad Dahlan wafat, menurut Abdul Munir Mulkhan Muhammadiyah pada 1922, telah memiliki 8 sekolah dengan 73 guru dan 1.019 siswa.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya