Beban berat yang dirasakan membuat Aubie yang saat itu telah berusia 25 tahun menjadi depresi.
"Satu malam pada musim semi, aku memutuskan untuk mencoba bunuh diri. Aku masuk kamar mandi dengan handuk dan berlari menuju air panas di wastafel," bebernya.
"Aku mengambil pisau tajam dan coba mengiris pergelangan tanganku dan keluar sedikit darah," tambahnya.
Baca juga: Dapat Hidayah Setelah Dengar Sholawat Nabi, Mantan Pemuka Agama Ini Mantap Jadi Mualaf
Aubie melihat teman-teman di tempat kerjanya beragam Islam dan mulai tertarik pada aspek geopolitik tentang apa yang sedang terjadi.
"Mereka orang baik, bukan teroris," ucap Aubie.
Aubie mulai melakukan penelitian tentang Islam. Ia mendengarkan adzan dari sebuah masjid yang dikunjungi. Dia menangis setelah mendengarkan adzan di sebuah masjid yang didatangi.
"Perasaanku seperti bercampur antara kegembiraan dan kesedihan. Aku hanya ingin menangis dan menangis," jelasnya.
Baca juga: Kisah Bule Cantik Berbaju Mini Masuk Masjid dan Ikut Sholat, Akhirnya Mantap Ucap Syahadat
Setelah kejadian itu, pada tahun 2003, Aubie memutuskan mantap mengucap dua kalimat syahadat dan masuk Islam. Tidak dipercaya, sejak masuk Islam, keluarga dan temannya mengasingkan dirinya.
Tapi ia tidak memusingkannya, karena memeluk agama Islam menjadi jalan terbaik untuk Aubie. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)