Ia menjelaskan kalau hingga saat ini Arab Saudi masih menggelar maulid Nabi. Biasanya diselenggarakan oleh ulama atau komunitas asyariah yang tidak dikomandani negara.
"Ulama-ulama mengamankan Tauhid Maturidiah, ke daerah Yaman, Mesir, Afrika, sampai ke Indonesia. Sekarang di Inggris, Jerman, dan Amerika perayaan maulid besar-besaran," pungkasnya.
Wallahu a'lam bissahwab.
BACA JUGA:Viral Penjual di Jeddah Fasih Bahasa Sunda: Kadieu-Kadieu, Sok Atuh, Mangga
(Hantoro)