Dijelaskan juga bahwa baik pria maupun wanita disarankan untuk tidak mengenakan celana pendek atau atasan tanpa lengan saat pergi ke gedung pemerintahan, fasilitas kesehatan, atau mal.
Pelarangan terhadap barang-barang tersebut menjadi headline karena kontroversi terhadap keputusan yang menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia terus berputar.
Turnamen empat tahunan tersebut seharusnya berlangsung antara Mei, Juni, dan Juli, harus digeser ke November 2022, karena iklim Qatar yang sangat panas.
Selain kondisi permainan yang keras, para penggemar juga mengkritik sikap negara Teluk Persia tersebut terhadap homoseksual dan hak asasi manusia. Mereka menuduh penyelenggara mengambil keuntungan dari orang-orang.
Beberapa hari lalu seorang duta Piala Dunia 2022 Qatar mengatakan kepada jaringan televisi Jerman, ZDF, bahwa homoseksualitas adalah kerusakan pikiran.
Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter mengomentari pemilihan Qatar sebagai tuan rumah adalah sebuah kesalahan. "Itu adalah pilihan yang buruk. Dan saya bertanggung jawab untuk itu sebagai presiden saat itu," katanya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)