Sabar itu ada tiga macam yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam meninggalkan yang haram, dan (3) sabar dalam menghadapi takdir yang tidak mengenakkan.
Ketiga bentuk sabar tersebut terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan. Di dalamnya ada pula menjauhi hal-hal yang diharamkan.
Begitu juga dalam puasa, seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tidak terhingga sebagaimana sabar. (Lihat kitab Lathaif Al-Ma’arif, halaman 268–290)
"Kesimpulannya, pahala puasa Ramadhan dan puasa secara umum adalah tidak terhingga karena di dalamnya menjalankan bentuk sabar, yaitu sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat, dan sabar dalam menghadapi ujian (cobaan)," pungkas Ustadz Abduh.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)