Apakah Kemuliaan Malam Lailatul Qadar Cuma Terjadi di Masjid?

MALAM Lailatul Qadar hanya terjadi di Ramadhan. Malam istimewa itu punya kemuliaan seperti beribadah 1.000 bulan lamanya.

Tapi, apakah kemuliaan Malam Lailatul Qadar hanya terjadi di masjid saat seseorang sedang beriktikaf?

 BACA JUGA:

Ketua DPS Laznas PPPA Daarul Quran KH. Ahmad Kosasih menerangkan bahwa kemuliaan Malam Lailatul Qadar adalah hak semua Muslim dan Muslimah yang memperbanyak ibadah di malam Ramadhan, khususnya di malam ganjil, terlebih di 27 Ramadhan.

 

"Tidak mesti di masjid atau musholah untuk bisa mendapatkan kemuliaan Malam Lailatul Qadar. Siapa pun orangnya, di mana pun dia menjalankan ibadah, Insyaallah kalau malam itu Malam Lailatul Qadar, nilainya akan sama di mata Allah SWT," paparnya saat Live Instagram Okezone, beberapa waktu lalu.

Pernyataan Kiai Ahmad Kosasih itu menegaskan bahwa Anda yang mungkin sulit memperbanyak ibadah di masjid atau musholah, tetap punya kesempatan mendapatkan kemuliaan Malam Lailatul Qadar sekali pun di rumah saja.

 BACA JUGA:

Terlebih untuk mereka para perempuan yang memang tidak bisa ke masjid atau musholah karena alasan haid. Kelompok ini pun bahkan menurut Kiai Ahmad Kosasih masih punya kesempatan dapatkan kemuliaan Malam Lailatul Qadar.

"Wanita yang sedang berhalangan tetap bisa melakukan amalan ibadah seperti dzikir, shalawat, istighfar, pun bersedekah. Ya, ibadah-ibadah selain sholat dan baca Alquran," jelasnya.

Meski bisa didapat di mana saja, tapi jika memungkinkan untuk pergi ke masjid atau musholah, maka lakukanlah. Sebab, beribadah di masjid atau musholah memungkinkan seorang Muslim khusyu dalam beribadah.

 

"Kalau di masjid, biasanya orang nggak pegang HP, gak buka media sosial. Kalau mau baca, pasti bacanya Alquran. Terus bisa lebih khusyu saat memperbanyak dzikir, shalawat, dan beristighfar," kata Kiai itu.

Sedangkan jika beri'tikaf di rumah, akan rentan dengan gangguan untuk beribadah. Seperti lebih tertarik membuka ponsel untuk melihat media sosial dibanding membaca Alquran.

"Kalau di rumah juga ada kemungkinan diajak ngobrol sama orang lain, sehingga kurang fokus," tambah Kiai Ahmad Kosasih.

(Vivin Lizetha)