KH Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad Dahlan merupakan tokoh yang sangat penting dalam sejarah dakwah agama Islam di Indonesia. Keduanya adalah sahabat akrab dan menimba ilmu pada guru yang sama yakni Kiai Kholil Bangkalan Madura.
KH Hasyim Asy'ari pun pada akhirnya mendirikan organisasi Islam yang sangat besar yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Sementara KH Ahmad Dahlan menjadi pendiri Muhammadiyah.
Kisah keakraban ulama-ulama terkemuka Tanah Air ini sangat menarik diketahui kaum Muslimin. Berikut ceritanya, seperti dijelaskan dalam akun Facebook Wakil Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Fahmi Salim, dikutip dari Ustadz Salim A Fillah.
Empat santri Syaikhana Kholil Bangkalan menjadi tonggak dakwah Islam di Indonesia. Bermula pada awal tahun 1900-an, empat murid menamatkan pelajarannya pada Kiai Cholil di Bangkalan Madura. Mereka pun pulang menyeberangi selat: dua ke Jombang, dua ke Semarang.
Dua murid yang ke Jombang, satu dibekali cincin KH Muhammad Ihsan (kakek Cak Nun "Emha Ainun Najib), dan satu lagi KH Romli (ayah KH Mustain Romli) dibekali pisang mas.
Dua murid yang ke Semarang yakni Hasyim Asy'ari dan Muhammad Darwis (Ahmad Dahlan). Masing-masing diberi kitab untuk dipelajari pada Kiai Soleh Darat.