KISAH Ustadz Sota asal Jepang yang memutuskan masuk Islam sangat menarik diketahui dan menginspirasi. Ia menjadi mualaf karena kagum terhadap kaum Muslimin di Indonesia. Itu juga mengubah stigma negatifnya selama ini.
Ustadz Sota sebelumnya berasal dari keluarga non-Islam. Sebagaimana diketahui bahwa kebanyakan masyarakat di Negeri Sakura adalah non-Muslim.
Kemudian saat usianya masih 24 tahun, Ustadz Sota pergi ke Indonesia untuk urusan pekerjaan. Selama di Indonesia, ia bertemu banyak Muslim.
Sebelumnya Ustadz Sota mendapat banyak informasi di Jepang bahwa Islam adalah teroris dan berbahaya. Namun berbanding terbalik ketika dirinya datang ke Indonesia. Dirinya mendapati kaum Muslimin sangat ramah dan baik kepada siapa saja.
"Saya mengetahui dari informasi elektronik seperti TV bahwa Muslim adalah teroris. Tapi ketika bersosialisasi dengan Muslim di Indonesia, mereka sangat baik, akhlak baik, hatinya juga baik," kata Ustadz Sota seperti dikutip dari kanal YouTube Emak Kuliah di Jepang.
Rasa ingin tahu Ustadz Sota makin membara tentang Islam. Ia mencari tahu karena rasa penasarannya yang selama ini kerap berperilaku buruk dengan orang Islam.
Ustadz Sota bertanya kepada beberapa teman dan rekan kerjanya yang beragama Islam. Termasuk, menanyakan mengapa Muslim dilarang memakan babi?
"Ternyata mereka menjawabnya dengan ilmiah. Sebelumnya saya tidak tahu kalau Islam ada hubungannya dengan ilmiah," terangnya.
Sejak itulah Ustadz Sota kagum dengan Islam dan memutuskan jadi mualaf. Bahkan, dirinya sempat pergi ke salah satu pondok pesantren di Banten karena ingin belajar Islam lebih dalam dan bahasa Arab.
Sampai akhirnya kini Ustadz Sota lancar berbahasa Arab. Kemudian lebih memperdalam ilmu pengetahuan seputar Islam.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)