MANDI wajib setelah haid dan berhubungan apakah sama? Memang terkadang suka membuat bingung saat ingin melakukannya. Umumnya, mandi wajib setelah haid dan berhubungan intim adalah dua praktik kebersihan dalam agama Islam.
Seseorang yang telah selesai haid atau datang bulan wajib hukumnya mensucikan diri dengan mandi junub. Begitu juga dengan orang yang baru saja melakukan hubungan suami istri.
Jawaban mandi wajib setelah haid dan berhubungan apakah sama adalah benar. Lantaran, keduanya bertujuan untuk untuk mensucikan diri dari hadas besar sebelum melakukan ibadah wajib serti sholat dan puasa.
Meski demikian, mandi wajib setelah haid dan berhubungan memiliki perbedaan signifikan. Misalnya setelah haid wanita wajib melepaskan ikatan pada rambutnya sebelum mandi wajib supaya tidak menghalangi air sampai ke kulit kepala.
Lain halnya dengan wanita setelah berhubungan suami istri tidak wajib melepas ikatan rambutnya. Sebab melepaskan ikatan rambut akan sangat merepotkan jika dilakukan berulang kali.
Sebagaimana hadits diriwayatkan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha yang berbunyi:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِى فَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ قَالَ « لاَ إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِى عَلَى رَأْسِكِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ
Artinya:
"Aku berkata: “Wahai Rasulullah, aku adalah seorang wanita, aku menguatkan jalinan rambutku (kepang), maka apakah aku harus menguraikannya ketika mandi junub?” Beliau bersabda: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330)
Selain itu, perbedaan antara mandi wajib setelah haid dan berhubungan terletak dari bacaan niatnya saja.
-Bacaan niat mandi wajib setelah haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: "Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa."
Artinya: “Sengaja aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Ta'ala.”
-Bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: "Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal jinabati fardlon lillahi ta'aala."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala."
Demikian informasi mandi wajib setelah haid dan berhubungan apakah sama.
Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)