Merasa Damai ketika Masuk Masjid, Pemilik Kelab Malam Ini Putuskan Jadi Mualaf

Novie Fauziah, Jurnalis
Senin 03 Juli 2023 08:29 WIB
Kisah mualaf Carlo pemilik kelab malam di Australia. (Foto: YouTube Ape Astronaut)
Share :

SEORANG pemilik kelab malam di Sydney, Australia, bernama Carlo memutuskan menjadi mualaf setelah bertemu dengan teman Muslim. Sang teman pun membawanya lebih mengenal Islam sebagai tujuan hidup yang dicarinya selama ini.

Setelah mualaf, Carlo mengubah namanya menjadi Ahmad, sebagai salah satu tanda bahwa dirinya adalah bagian dari Muslim. Kini pria bertubuh besar itu sudah 25 tahun menjadi orang Islam.

"Subhanallah, sudah lebih dari 25 tahun aku menjadi Muslim," kata Carlo seperti dikutip dari kanal YouTube Ape Astronaut.

"Jadi, aku harus katakan bahwa Islam adalah sesuatu yang aku cari sejak muda, tanpa mengetahui itu," tambahnya. 

Ia menceritakan awal mula mengenal Islam hingga akhirnya memutuskan menjadi mualaf. Berawal ketika mengenal seorang pria bernama Sa'adi yang berasal dari kelompok The Arabs, komunitas Arab di Sydney.

Kala itu tidak ada permasalahan, meskipun mereka berbeda keyakinan. Hingga suatu hari, Carlo tiba-tiba ingin menghentikan musik di kelab malam miliknya. Padahal saat itu sedang ramai, tapi dirinya menginginkan untuk tidak melanjutkannya.

Selanjutnya saat sedang bersama Sa'adi tiba-tiba Carlo terdiam seperti sedang kesurupan. Hal yang ia ingat kala itu melihat sekelompok orang berbaju putih sedang menghadap sebuah bangunan kotak bewarna hitam.

"Lalu Sa'adi bertanya kepadaku, 'Kamu seperti sedang kesurupan?' Aku pun menjelaskan apa yang terlihat saat itu," terangnya.

Tidak sampai di situ, Carlo juga menceritakan pengalaman aneh tersebut kepada neneknya.

"Lalu aku menceritakan kepada nenekku. Nenek mengatakan bahwa itu adalah cara orang Islam berdoa dan menghadap Kakbah di Makkah. Apa itu Makkah? Aku tidak tahu," ujarnya.

Lalu suatu hari ada momen yang membuatnya mengunjungi Masjid Lakemba di Australia. Saat di dalamnya, hati Carlo merasa damai dan nyaman. Perasaan tersebut belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Aku merasakan sesuatu yang ada di luar nalar seperti kedamaian. Aku merasakan kedamaian sejati. Setengah tahun kemudian aku masuk Islam," pungkasnya.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya