Dengan penggunaan AI, kata Faisal, apabila ada yang meng-input cuma satu suku kata kalau belum melampirkan lembar persetujuan halaman tiga akan ditolak. Sehingga tidak seperti sekarang ini, kata Faisal, semua lempar-lempar dari kabupaten ke provinsi dan dari provinsi ke pusat.
Kemudian dari pusat karena dinilai kurang lalu lempar lagi ke kabupaten dan kota. "Ini juga catatan yang akan saya perbaiki yaitu, penyiapan data dokumen jemaah. Proses request visa kemarin injury time baru keluar. Nah kalau itu semua lengkap di awal, luar biasa itu," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Amirul Hajj 2023 Machendra Setya Atmaja juga menilai perlunya pendamping lansia atau yang resiko tinggi dari keluarga dapat dipertimbangkan untuk dibuka kembali. Banyak dari petugas ingin melayani maksimal jamaah lansia tapi menjadi canggung karena bukan mahram atau alasan lain. "Selain itu, screening kesehatan baik jasmani maupun psikis yang sangat akan berpengaruh pada penanganan di lapangan," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)