MAKKAH - Dua dari tiga jamaah haji yang hilang akhirnya bisa ditemukan, meski dalam kondisi meninggal. Tersisa Idun Rohim Zein dari kloter 20 Embarkasi PLM (Palembang) yang belum ada kabar sampai, Senin (17/7/2023) WAS. Lalu sampai kapan pencarian jamaah haji tersebut dilakukan?
Jamaah yang pertama ditemukan adalah Niron Sunar Sunah dari kloter 65 Embarkasi SUB. Niron ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Distrik Awali, Makkah, Arab Saudi. Jamaah Asal Probolinggo, Jawa Timur itu ditemukan kepolisian Arab Saudi. Kemudian jenazahnya dibawa ke RS Al Noor Specialist Hospital. Niron sudah dimakamkan di pemakaman Soraya, Makkah, Rabu (12/7) malam.
Jamaah lain adalah yang ditemukan Suharja Wardi Ardi (69) dari kloter 10 Embarkasi Kertajati atau KJT 10 ditemukan tim Linjam di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) rumah sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah. Jenazah tersebut dipastikan sebagai Suharja setelah istrinya ibu Aat didatangkan ke RS dan melihat langsung wajah almarhum.
Sekarang, tinggal satu jamaah lagi yang belum ditemukan atas nama Idun. Jamaah berusia 87 tahun itu hilang saat wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023 lalu.
"Kami akan tetap lanjutkan proses pencarian semoga segera ada titik terang," kata Kabid Perlindungan Jamaah (Linjam) Harun Al Rasyid dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).
Sementara Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief memastikan akan terus melakukan pencarian terhadap jamaah yang belum ditemukan. Saat melakukan pertemuan di Madinah, Hilman mengatakan bahwa jika sampai batas penyelenggaraan haji selesai belum ditemukan akan dikoordinasikan dengan KJRI dan KBRI dengan membuat pernyataan orang hilang.
"Petugas, ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu sudah cukup berhati-hati tapi masih terjadi beberapa kasus," kata Hilman.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menambahkan, segala upaya akan dilakukan untuk melakukan koordinasi dengan tim linjam. Semaksimal mungkin kita usahakan bisa segera ditemukan. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga koordinasi juga dg pihak Arab Saudi termasuk dengan kepolisian.
Seandainya sampai pelaksanaan haji selesai belum ditemukan, dikatakan Arsad akan menjadi urusan KJRI Jeddah.
"Di Arab Saudi juga ada teknis urusan haji, yang meruakan kepanjangan dari Dirjen. Tugas mereka salah satunya adalah melakukan monitoring jamaah haji sakit pascahaji" ujar Arsad.
Sementara itu, Ketua Kloter PLM 10 Mai Tiza Husna mengungkapkan jika pencarian terhadap Idun masih dalam proses. Mai termasuk ikut aktif dalam pencarian jamaah Idun yang menjadi anggota kloternya. "Untuk pihak keluarga masih terlihat tenang karena mereka meyakini pak idun masih dalam kondisi sehat," ujar Mia dikonfirmasi Okezone, Senin (17/7/2023).
(Erha Aprili Ramadhoni)