Habib Umar diyakini masih merupakan keturunan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Dikarenakan sudah dididik sejak kecil, saat usia 15 tahun, Habib Umar sudah dipercaya menyampaikan kembali ilmu-ilmu yang didapat dari para gurunya sambil terus belajar.
Ketika usianya menginjak 17 tahun, Habib Umar pindah ke Kota Al Bayda. Ini akibat kacaunya Tarim akibat persekusi yang dilakukan rezim komunis kepada para ulama.
Meski pindah ke Al Bayda, hal tersebut tidak membuat Habib Umar berhenti belajar dan berdakwah.
Ia masih terus melanjutkan dakwah dengan lebih leluasa hingga dapat membuat forum kajian yang kemudian menarik perhatian para pemuda di Al Bayda, Al Hudaydah, dan Ta'Izz.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)