JIMAT Jenderal Sudirman ketika lolos dari kepungan tentara Belanda sangat menarik dibahas. Hal ini juga kembali diungkap dalam acara perayaaan HUT ke-72 TNI.
Perayaan yang berlangsung di Pelabuhan Indah Kiat Cilegeon, Banten, pada 5 Oktober 2017 lalu dimeriahkan dengan sosio drama mengenai sang jenderal saat bergerilya di masa agresi militer II tahun 1948.
Lantas, seperti apa drama yang diperankan oleh Danang Priambodo Sudirman selaku cucu sang jenderal dan seperti apa jimat Jenderal Sudirman?
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (3/9/2023), dikisahkan, pada 19 Desember 1948 Kota Yogyakarta terasa tengah damai karena Indonesia baru saja merdeka. Namun, tiba-tiba para tentara Belanda tiba-tiba datang dan langsung menyerang para warga.
Di lain sisi, Jenderal Sudirman yang mengatahui kekacauan di Yogyakarta langsung meminta Soeparjo Rustam untuk menghubungi Presiden Soekarno. Kala itu Jenderal Sudirman meminta untuk diadakan perang gerilya.
Namun, Presiden Sukarno saat itu menolak permintaan sang jenderal karena ia mengetahui Sudirman sedang tidak sehat. Pasalnya, saat itu Sudirman memang tengah mengalami sakit TBC. Bahkan hanya satu paru-parunya yang berfungsi.
BACA JUGA: