BEGINI hukum bacaan Surat Yasin ayat 1-5 yang wajib untuk diketahui setiap Muslim. Karena surah ke-36 dalam Alquran ini kerap dibaca oleh umat Muslim khususnya pada malam Jum’at atau acara-acara tertentu, seperti tahlilan.
Sebagaimana surah lain dalam Alquran, surah Yasin hendaknya dibaca dengan tajwid yang tepat dan benar. Tujuannya adalah agar pelafalan huruf jelas dan tidak merubah makna atau arti yang terkandung di dalamnya.
Guna mengetahui lebih lanjut, berikut contoh hukum bacaan surah Yasin ayat 1-5 dilansir dari berbagai sumber, Kamis (28/9/2023).
Surah Yasin Ayat 1-5
يس (1) وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ (2) إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (3) عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (4) تَنزيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (5)
Artinya: “Ya Sin. Demi Alquran yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (QS. Yasin: 1-5)
Ayat pertama
Pada ayat pertama Surah Yasin terdapat hukum bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Harfi dan Mad Lazim Harfi Musyba dengan cara baca dipanjangkan menjadi 3 alif atau 6 harakat.
Hukum tersebut muncul jika di permulaan ayat surah terdapat salah satu atau lebih huruf dari rangkaian berikut, nun (ن), qaf (ق), saad (ص), ‘ain (ع), sin (س), lam (ل), kaf (ك), dan mim (م).
Ayat kedua
Selanjutnya di ayat kedua terdapat hukum tajwid Alif Lam Qamariyah dan Mad Badal. Hukum tersebut tertuang dalam kata وَالْقُرْآنِ, di mana ada lam bertemu dengan huruf Al Qamariah yakni Qaf dan dibacanya jelas. Sedangkan Mad Badal ditandai dengan huruf alif berharakat fathah tegak dan dibacanya panjang 1 alif atau 2 harakat.
Alif Lam Qamariyah juga muncul di kata الْحَكِيمِ karena ada lam bertemu dengan Ha. Pada kata tersebut juga terdapat hukum Mad Arid Lissukun yang ditandai dengan huruf Mad Ya kasrah bertemu dengan mim dan diwakafkan. Cara membacanya 2-6 harakat.
Ayat ketiga
Hukum bacaan di ayat ketiga cukup banyak, yakni terdapat ghunnah, Alif Lam Qamariyah, dan Mad Arid Lissukun.
Bacaan Ghunnah sendiri terdapat pada kalimat إِنَّكَ dimana ada nun bertasydid. Sedangkan bacaan Al Qamariyah pada الْمُرْسَلِينَ karena ada lam bertemu dengan mim. Sementara hukum bacaan Mad Arid Lissukun pada kata الْمُرْسَلِينَ yakni huruf Mad Ya berharakat kasrah bertemu nun dan diwakafkan.
Ayat keempat
Pada ayat keempat yakni عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ terdapat bacaan Mad Thabi’i karena ada fathah tegak bertemu dengan alif yang difatahkan. Selain itu, ayat tersebut juga mengandung hukum Idgham Bighunnah dengan ditandai tanwin bertemu mim. Dan terakhir adalah Mad Alif Lissukun dari huruf Mad Ya berharakat kasrah bertemu mim dan diwakafkan.
Ayat Kelima
Hukum tajwid Ikhfa Haqiqi, Mad Thabi’i, Alif Lam Qamariyah, dan Mad Arid Lissukun tertuang pada ayat kelima.
Tajwid Ikhfa Haqiqi ditemui pada kata تَنزيلَ, sebab huruf nun sukun bertemu Zai. Cara membacanya dengan dengung. Sedangkan hukum Mad Thabi’i pada تَنزيلَ yakni, huruf mad ya didahului kasrah.
Hukum bacaan lainnya yakni Alif Lam Qamariyah muncul pada الْعَزِيزِ , karena huruf lam bertemu 'Ain dan Mad Arid Lissukun pada الْعَزِيزِ karena huruf mad Ya didahului kasrah.
Demikian hukum bacaan Surah Yasin ayat 1-5. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hafid Fuad)