Sehingga, menurut dia, keadaan yang menimpa tidak lebih buruk dari potensi kerusakan yang lebih mungkin terjadi kepada umat manusia.
"Apa yang kita hadapi sekarang itu ringan sekali dari potensi kerusakan yang bisa kita alami sebenarnya. Di sinilah kita pentingnya menjaga rodja atau harapan kepada rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala," terang Gus Baha.
"Saya menyampaikan ini supaya orang menjaga syukur di tengah pandemi, di tengah problem ekonomi dan problem sosial. Karena afdolul ibadah adalah berharap ada solusi dan jalan keluar," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)