Hukum Promosi Judi Online
Larangan judi dalam Islam bertujuan untuk melindungi umat Islam dari berbagai mudharat yang ditimbulkan judi. Sebab, aktivitas tersebut dapat menyebabkan kerugian harta benda, permusuhan dan kebencian, kecanduan, dan kemaksiatan lain. Sehingga, mereka yang mengajak atau mempromosikan judi, hukumnya dilarang.
Sebab, Islam menganjurkan tolong menolong dan melarang tolong menolong dalam keburukan. Seperti dikutip dari Al-Quran surah al-Maidah ayat 2:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
Dalam hadis yang diriwayatan Muslim, Rasulullah Saw pernah bersabda:
مَن دَعا إلى هُدًى، كانَ له مِنَ الأجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَن تَبِعَهُ، لا يَنْقُصُ ذلكَ مِن أُجُورِهِمْ شيئًا، ومَن دَعا إلى ضَلالَةٍ، كانَ عليه مِنَ الإثْمِ مِثْلُ آثامِ مَن تَبِعَهُ، لا يَنْقُصُ ذلكَ مِن آثامِهِمْ شيئًا.
“Siapa pun yang mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, siapa pun yang mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR Imam Muslim)
(Maruf El Rumi)