Rasa iba Baginda Raja menjadi bertambah saat melihat penampilan si pemuda yang hanya mengenakan baju seadanya.
"Wahai anak muda, kemarilah. Ini ada 100 dinar untukmu, bawalah pulang dan berikan kepada orangtuamu," kata Baginda Raja.
Betapa bahagianya sang pemuda mendapat hadiah uang yang sangat banyak. Saat setelah pulangnya anak muda tersebut, datanglah Abu Nawas.
Baginda Raja pun heran, mengapa Abu Nawas datang? Ternyata kedatangan sosok cerdik itu ingin mengikuti sayembara tersebut.
"Kamu jangan aneh-aneh, Abu Nawas. Kamu ini bukan pesulap," ucap Baginda Raja.
Abu nawas protes, "Tapi sayembara ini untuk siapa saja, mengapa hamba tidak boleh ikut?"
Raja pun membalas, dirinya tidak menolak, tetapi tak mau ada rakyatnya mati konyol. Abu Nawas pun berkata jika kedatangannya tidak mencari mati, tetapi mencari hadiah.
Dikarenakan Abu Nawas terus mendetak, Baginda Raja akhirnya mempersilakan Abu Nawas mengikuti sayembara.
Ternyata keberanian Abu Nawas ini membuat rakyat gempar dan penasaran. Mereka lalu berbondong-bondong datang ke istana untuk melihat Abu Nawas.
Kemudian Abu Nawas diajak ke halaman istana. Di sana sudah ada lubang tanah dengan kedalaman 5 meter.
"Masuklah ke sana. Jika selamat, kau akan dapat hadiah 1.000 dinar," ujar Baginda Raja.