Dalam riwayat Imam Bukhari lainnya diceritakan, ketika Rasulullah SAW hendak memerintahkan pembangunan masjid, beliau mengirim utusan ke Bani Najjar. Ketika mereka sudah datang, Rasulullah SAW bersabda kepada mereka:
يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي بِحَائِطِكُمْ هَذَا قَالُوا لَا وَاللَّهِ لَا نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى اللَّهِ “Wahai Bani Najjar, hargailah kebun kalian ini untukku!” Mereka menjawab: “Demi Allah , tidak! Kami tidak akan meminta harganya kecuali kepada Allah Azza wa Jalla “.
Dalam riwayat ini dijelaskan juga, bahwa di tempat ini terdapat kuburan orang-orang musyrik, dataran yang agak tinggi, dan ada juga pohon kurma.
Rasulullah SAW pun memerintahkan agar kuburan orang-orang musyrik ini digali dan tulang-belulangnya dikeluarkan, dataran yang agak tinggi diratakan, dan beliau memerintahkan agar memotongi pohon-pohon kurma tersebut.
Setelah itu, pembangunan masjid pun dimulai. Rasulullah SAW sendiri berbaur bersama para sahabat membawa batu bata yang masih mentah.
Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)