Ini Perbedaan Dajjal dan Yajuj Majuj yang Muncul pada Akhir Zaman Kelak

Hantoro, Jurnalis
Selasa 21 November 2023 13:23 WIB
Ilustrasi perbedaan Dajjal dan Yajuj Majuj yang muncul pada akhir zaman. (Foto: Istimewa/fanpop)
Share :

INI perbedaan Dajjal dan Yajuj Majuj. Keduanya merupakan makhluk yang muncul pada akhir zaman kelak, menjadi tanda akan datang hari kiamat.

Dajjal dan Yajuj Majuj merupakan makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mereka bakal menimbulkan fitnah atau cobaan yang sangat besar.

Tapi ternyata Dajjal dan Yajuj Majuj memiliki perbedaan. Apa saja? Berikut ini penjelasannya, sebagaimana telah Okezone himpun:

1. Tempat kemunculan 

Dajjal akan muncul dari arah timur dari negeri Persia, disebut Khurasan. Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

"Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit." (HR Tirmidzi nomor 2337 dan Ibnu Majah: 4072. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)

Sedangkan Yajuj dan Majuj disebutkan saat ini dikurung dalam tembok besar berlapis baja. Dinding itu dibuat Dzulkarnain. Lalu pada akhir zaman kelak Yajuj dan Majuj akan dikeluarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dari dinding tersebut.

Hal itu sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا (92) حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا (93) قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا (94) قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا (95) آَتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آَتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا (96) فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا (97) قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا (98) وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا (99)

"Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: 'Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Yajuj dan Majuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?' Dzulkarnain berkata: 'Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat) agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi.' Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: 'Tiuplah (api itu).' Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata: 'Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu.' Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzulkarnain berkata: 'Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar.' Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya." (QS Al Kahfi: 92–99) 

2. Keturunan 

Dajjal Dalam beberapa hadist dinyatakan bahwa Dajjal merupakan keturunan dari Bani Israil atau kaum Yahudi. Dia akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi akan menjadi pengikutnya.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفاً مِنَ الْيَهُودِ عَلَيْهِمُ التِّيجَانُ

"Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi yang memakai mahkota akan jadi pengikutnya." (HR Ahmad 3: 224. Syekh Syu'aib Al Arnauth mengatakan hadits ini hasan)

Sementara disebutkan Yajuj dan Majuj adalah manusia serta keturunan Adam. Yajuj dan Majuj juga keturunan dari Yafits Abi At-Turk. Sedangkan Yafits merupakan keturunan anak Nuh 'Alaihis salam. (Lihat An-Nihayah, Al Fitan wal Malahim 1: 153)

Dari Abu Sa'id Al Khudri, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

يقول الله تعالى: يا آدم, فيقول: لبيك وسعديك والخير فى يديك. فيقول تعالى: أخرج بعث النار. قال: وما بعث النار؟ قال: من كل ألف تسعمائة وتسعة وتسعين. فعنده يشيب الصغير( وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَاهُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللهِ شَدِيدٌ ) قالو: يارسول الله وأينا ذلك الواحد؟ قال: أبشروا فإن منكم رجلا ومن يأجوج ومأجوج ألف.

Allah berfirman, "Wahai Adam. Ia pun menjawab, "Ya, aku memenuhi panggilan-Mu, dan kebaikan ada di tangan-Mu." Allah berfirman, "Keluarkanlah ba'tsun nar!" Ia bertanya, "Apakah ba'tsun nar itu?" Allah berfirman, "Dari setiap 1.000 orang, 999 orang sebagai Ba'tsun nar (penghuni neraka). Saat itulah anak kecil menjadi tua. "Dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk. Akan tetapi azab Allah itu sangat keras." (QS Al Hajj: 2)

Mereka bertanya, "Siapakah di antara kami yang termasuk satu orang (yang satu) itu?" Beliau bersabda, "Bergembiralah! Sesungguhnya dari kalian satu orang dan dari Yajuj dan Majuj 1.000 orang." (HR Bukhari nomor 6530)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa Yajuj dan Majuj adalah keturunan Adam. Jumlahnya banyak bahkan mereka akan jadi penghuni neraka. 

3. Lawannya 

Dajjal dibunuh Nabi Isa Alaihissallam. Diterangkan dalam hadits dari 'Abdullah bin 'Amr, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ

"Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya." (HR Muslim nomor 2940)

Sementara lawan dari Yajuj dan Majuj adalah Raja Dzulqarnain. Dia adalah seorang raja yang memiliki kekuasaan luar biasa, apa saja dia bisa lakukan.

Dzulqarnain raja yang adil, meski Allah Subhanahu wa Ta'ala menyerahkan kewenangan kepadanya untuk berbuat yang dia suka kepada rakyatnya.

Dzulqarnain tak berbuat sewenang-wenang. Orang yang zalim dia beri hukuman, mereka yang baik diberi ganjaran (Lihat poin 1, Quran Surat Al Kahfi Ayat 92–99).

Itulah beberapa perbedaan Dajjal dan Yajuj Majuj yang muncul pada akhir zaman kelak. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya