Apakah Menikah Harus Kaya Dahulu Menurut Islam?

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 12 Januari 2024 09:07 WIB
Ilustrasi Islam menjawab pertanyaan tentang menikah harus kaya dahulu. (Foto: Okezone)
Share :

APAKAH menikah harus kaya dahulu menurut Islam? Ternyata Islam tidak pernah mengajarkan demikian sebelum menikah.

Islam mengajarkan menikah diniatkan untuk ibadah karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kekayaan di dunia janganlah menjadi patokan untuk menikah karena bisa menimbulkan melakukannya dengan niat harta benda.

Dilansir Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan bahwa umumnya orang yang menikah akan diberi kecukupan rezeki oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jadi, menikah bisa menjadi sebab kaya.

Jika yang menikah tadi dengan menikahnya ingin menjaga kesucian diri, itulah yang membuat Allah beri kecukupan, sebagaimana janji dalam hadits: 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Salah satunya:

وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ

"… seorang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya." (HR An-Nasa'i nomor 3220, Tirmidzi: 1655. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadits ini hasan)

Ahmad bin Syu'aib Al-Khurasani An-Nasa'i membawakan hadits tersebut dalam bab "Pertolongan Allah bagi orang yang nikah yang ingin menjaga kesucian dirinya".

"Kecukupan itu diperoleh bagi yang bertakwa pada Allah dan mencari sebab yang syari untuk mendapatkan rezeki," kata Ustadz Abduh.

Ia melanjutkan, hal yang dimaksud ghina (cukup atau kaya) di sini adalah kaya hati atau hati yang selalu merasa cukup (qana’ah). 

Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi kecukupan dengan karunia-Nya dengan yang halal sehingga ia terjaga dari zina.

"Kekayaan itu diperoleh karena jatah rezeki untuk suami bergabung dengan rezeki istri," jelasnya.

Lalu ada yang sudah menikah tapi belum Allah Subhanahu wa Ta'ala beri kecukupan atau kekayaan. Kenapa demikian.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS An-Nuur: 32)

Dari ayat tersebut, Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:

اِلْتَمِسُوْا الغِنَى فِي النِّكَاحِ

"Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah." Umar bin Al-Khattab juga mengatakan semisal itu. (Lihat Tafsir Alquran Al 'Azhim, 5:533)

Ada penjelasannya dari para ulama mengapa setelah menikah belum diberi kecukupan atau kekayaan, sebagaimana diutarakan Syekh Musthafa Al 'Adawi. 

Kecukupan itu tergantung kehendak Allah (masyiah Allah). Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ إِنْ شَاءَ

"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki." (QS At-Taubah: 28)

فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ

"Maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki." (QS Al An'am: 41)

Demikianlah jawaban dari pertanyaan: Apakah menikah harus kaya dahulu menurut Islam? Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya