SUAMI yang menjaga perasaan istri ternyata memiliki keutamaan luar biasa besar. Salah satunya dengan menjauhkan sifat membanding-bandingkannya dengan orang lain. Pasalnya, apa yang suami miliki saat ini adalah rezeki yang sudah ditakdirkan.
Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah Lc MA dalam tausiyahnya memberi nasihat jangan suka membanding-bandingkan. Istrimu adalah rezekimu, istrimu adalah pilihanmu, istrimu adalah takdirmu. Maka jangan memandang kepada selain milikmu, dan jangan membanding-bandingkannya dengan wanita yang bukan milikmu.
Begitu pula sebaliknya untuk para istri. Tidak layak baginya untuk membandingkan suaminya dengan laki-laki lain.
Sebagian suami tatkala membandingkan istrinya dengan wanita yang dalam pandangannya lebih sempurna, dia berdalih bahwa hal itu dilakukannya demi memotivasi istrinya. Namun terkadang tujuan di balik itu adalah untuk melampiaskan emosi serta memojokkan istrinya.
"Cobalah berdiam sejenak untuk merenungkan akibat dan dampak buruk yang ditimbulkan dari perbuatannya ini. Apakah tujuan untuk memotovasi istrinya akan tercapai? Atau malah membuat luka hati istrinya, merusak perasaannya, mengotori kesuciannya, menghancurkan harapannya," ungkap Ustadz Syafiq.
Dia mengingatkan bahwa pada dasarnya wanita atau istri tidak mau dibanding-bandingkan dengan perempuan lainnya.
Para suami pun diingatkan bahwa hal tersebut tidak akan suka dialaminya, dibanding-bandingkan dengan pria lain.
Walaupun luka akibat perbandingan itu tidak separah luka di hati seorang wanita yang diciptakan lebih perasa daripada laki-laki.
"Kebanyakan manusia tatkala melakukan perbandingan, maka tidak objektif. Hanya melihat kepada satu atau dua sisi dari orang yang dijadikan tandingan, dan ini adalah perbandingan yang tidak adil,"sebutnya.
Bisa jadi, kata Ustadz Syafiq, istri memiliki banyak kelebihan dari sisi yang berbeda, dan kebanyakan orang hanya melihat kulitnya saja. Sementara suami pasti mengenal istrinya kulit dan isinya.
"Sebagaimana istilah yang terkenal: "Rumput tetangga selalu lebih hijau dari rumput sendiri"," lugasnya.
"Yang kau perlukan bila melihat sesuatu yang kau sukai dari dirinya, berikanlah nasihat dan bimbingan untuknya, dan sebelum itu katakan padanya bahwa kau pun ingin menjadi lebih baik untuknya," imbuhnya.
Lalu, kata Ustadz Syafiq, sebutkanlah kelebihan-kelebihannya, sanjunglah dengan kata-kata yang menyejukan jiwa, lalu hantarkan keinginanmu darinya tanpa membandingkannya dengan wanita lain. "Maka dengan itu kau telah memotivasinya untuk lebih baik tanpa menyayat hatinya," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)