ABU Nawas dilihat oleh seorang warga sedang duduk di kuburan. Maka orang itu pun segera mendekati Abu Nawas.
Betapa herannya dia melihat tingkah Abu Nawas yang sedang menggantungkan kakinya di sebuah nisan kuburan. Lalu orang itu bertanya kepada Abu Nawas.
"Wahai Abu Nawas, apa yang engkau lakukan di sini?" tanya orang tersebut seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.
"Aku sedang bercengkerama dengan suatu kaum yang tidak pernah menyakitiku dan apabila telah tiada mereka tidak menggunjingku," jawab Abu Nawas.
Maksud perkataan Abu Nawas adalah dia lebih suka bersama orang mati di kuburan karena menurutnya orang mati tidak akan menyakitinya dan tidak pula akan menggunjingnya ketika kelak ia mati.
Kemudian Orang itu berkata kembali kepada Abu Nawas, "Wahai Abu Nawas, tidakkah engkau tahu sekarang harga-harga sandang, pangan, papan mulai naik? Maukah kau ikut denganku untuk berdoa kepada Allah agar harga-harga bisa terkendali?"
Abu Nawas segera membalas dengan perkataan, "Demi Allah, aku tidak peduli meskipun dibayar 1 dinar sekalipun. Sesungguhnya Allah telah meminta kita untuk menyembah-Nya sebagaimana perintah-Nya, dan Allah memberikan rezeki kepada kita sebagaimana yang telah Ia janjikan."
Abu Nawas kemudian bertepuk tangan dan bersenandung, "Wahai penikmat dunia dan perhiasannya, kedua matanya tak pernah tidur dari kelezatannya. Kau hanya sibuk dengan apa yang tak teraih. Apa yang hendak dikata ketika suatu saat nanti berjumpa dengan Tuhannya?"
Allahu a'lam.
(Hantoro)