Kisah Mualaf Mengharukan di Jepang, Alami Cobaan Berat hingga Akhirnya Orangtuanya Ikut Masuk Islam

INILAH kisah mualaf mengharukan di Jepang pria bernama Kyoichiro Sugimoto. Dia dengan tulus membantu kedua orangtuanya masuk Islam.

Kyoichiro Sugimoto lahir di Kota Seki, Jepang. Dia menjadi mualaf pada 1997. Hal itu terjadi setelah dirinya melakukan perjalanan ke Bangladesh, kemudian mantap memeluk Islam.

Awal mula Kyoichiro tertarik dengan agama Islam berkat kebaikan hati orang-orang di Bangladesh. Dia pun mulai belajar Alquran dan terjemahannya yang berbahasa Jepang.

Dari situlah Kyoichiro makin terkesima akan ajaran Islam yang memberikan pengertian akan kehidupan akhirat. 

Sekarang dirinya aktif sebagai penyebar agama Islam di Jepang. Bahkan, Kyoichiro sudah aktif melakukan ceramah-ceramah untuk kalangan Muslim maupun non-Muslim.

Selain itu, dia kini menjadi pemimpin lembaga dakwah dan riset Islam. Momen yang paling membahagiakan dalam hidupnya adalah kedua orangtuanya sudah menjadi mualaf. 

Ayahnya yang dulu menentang keras dirinya masuk Islam. Di usia 75 tahun, dia mantap menjadi Muslim, bahkan menghadiri Sholat Jumat di Pusat Kebudayaan Chiba untuk pertama kali dalam hidupnya.

"Ini benar-benar luar biasa. Saya khotbah Jumat hari ini. Ayah saya muncul di antara banyak Muslim yang mendengarkan khotbah saya," ucap Kyoichiro dengan penuh rasa bahagia seperti dikutip dari akun Instagram @teladan.rasul. 

Dirinya pun berprinsip bahwa menjaga kedua orangtua sama saja dengan menjaga keseimbangan dunia dan akhirat. Keduanya harus selaras sehingga bisa melewati terpaan dan pedihnya api neraka.

"Masya Allah, kun fayakun, semoga istikamah, tidak terbang anaknya menerangi hati orangtua, sehingga datang dan tersentuh hati keduanya," kata salah seorang warganet di kolom komentar.

Allahu a'lam. 

(Hantoro)