Rohmat Mulyana mengaku tersanjung atas respons positif para mufti Mesir yang sudah membimbing selama pelatihan.
"Seleksi para ulama pesantren ini terbukti akan kualitasnya di depan para Mufti Darul Ifta'. Artinya juga bahwa ulama pesantren ini terbiasa dalam hal mencari solusi atas problem sosial dalam hukum Islam," ujarnya.
"Program di Darul Ifta' ini salah satu program beasiswa nondegree Dana Abadi Pesantren Tahun 2023 yang dilaksanakan tahun 2024," ujar Ketua PMO Dana Abadi Pesantren Mahrus yang ikut mendampingi.
Hal senada disampaikan ketua rombongan KH Anis Masduqi. Ia juga mendengar langsung apresiasi para pelatih saat di kelas.
"Kelas ulama pesantren hasil seleksi Kemenag ini memang terasa beda. Selain sangat aktif berdiskusi di kelas dan progresif dalam merespons kasus-kasus, juga sudah selesai dari sisi teknis keilmuan bahasa Arabnya," tukas Gus Anis –sapaan akrabnya– yang juga alumni sarjana Al Azhar.
(Hantoro)