Ini Hadits Palsu yang Sering Dijumpai Menjelang Ramadhan

Hantoro, Jurnalis
Kamis 07 Maret 2024 10:08 WIB
Ilustrasi hadits palsu yang sering ditemui menjelang Ramadhan. (Foto: Shutterstock)
Share :

Ia melanjutkan, bisa jadi juga pembuat hadits ini berinovasi membuat tradisi bermaaf-maafan sebelum bulan Ramadhan, lalu sengaja menyelewengkan hadits kedua ini untuk mengesahkan tradisi tersebut.

"Yang jelas, hadits yang tersebat luas itu tidak ada asal-usulnya. Kita pun tidak tahu siapa yang mengatakan hal itu. Sebenarnya itu bukan hadits dan tidak perlu kita hiraukan, apalagi diamalkan," tegas Ustadz Ammi.

Dia menerangkan, meminta maaf itu disyariatkan dalam Islam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

من كانت له مظلمة لأخيه من عرضه أو شيء فليتحلله منه اليوم قبل أن لا يكون دينار ولا درهم إن كان له عمل صالح أخذ منه بقدر مظلمته وإن لم تكن له حسنات أخذ من سيئات صاحبه فحمل عليه

"Orang yang pernah menzalimi saudaranya dalam hal apa pun, maka hari ini ia wajib meminta agar perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari saat tidak ada ada dinar dan dirham, karena jika orang tersebut memiliki amal salih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal salih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zalimi." (HR Bukhari nomor 2449)

Ustadz Ammi memaparkan, kata “اليوم” (hari ini) menunjukkan bahwa meminta maaf itu dapat dilakukan kapan saja, dan yang paling baik adalah meminta maaf dengan segera karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput.

Dirinya menyatakan, dari hadits ini jelaslah bahwa Islam mengajarkan untuk meminta maaf jika berbuat kesalahan kepada orang lain. Adapun meminta maaf tanpa sebab dan dilakukan kepada semua orang yang ditemui maka itu tidak pernah diajarkan oleh Islam.

Jika ada yang berkata, "Manusia 'kan tempat salah dan dosa. Mungkin saja kita berbuat salah kepada semua orang tanpa disadari."

Hal yang dikatakan itu memang benar, namun apakah serta-merta seorang Muslim meminta maaf kepada semua orang yang ditemui? Mengapa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat tidak pernah berbuat demikian? Padahal, mereka adalah orang-orang yang paling khawatir akan dosa. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya