Sam yang terus-menerus memikirkan kutipan Alquran dan hadis, langsung mencari tahu soal Islam. "Islam satu-satunya yang terhubung dengan Tauhid. Percaya pada satu pencipta," katanya.
Perlu diketahui, sebelumnya Sam membenci Muslim lantaran menganggap mereka adalah teroris dan berbahaya. Namun rupanya Islam yang dia pelajari jauh lebih baik dan sangat indah.
"Allah benar-benar menaruh (Islam) itu di hati saya. Saya sadar Allah dan bukan dewa asing, lalu aku mulai berpikir bagaimana bisa aku tidak tahu ada Tuhan?" tuturnya.
Sejak saat itu Sam mulai mencari komunitas Islam dan akhirnya bertemu. Setelah mempelajari lebih dalam, Sam memutuskan untuk menjadi mualaf.
"Akhirnya aku bilang ke keluarga bahwa aku Muslim. Lalu aku bertemu seorang Muslim dan mengucapkan kalimat Syahadat, dan aku menjadi muslim," jelasnya.