Lokasi Makam Imam Bukhari dahulu tidak banyak yang tahu. Pada tahun 1959, Presiden Republik Indonesia Ir Soekarno dalam kunjungan ke Uni Soviet untuk meminta dukungan negara komunis tersebut turut memohon agar Pemerintah Soviet menemukan kembali makam Imam Bukhari.
Akhirnya makam tersebut ditemukan dan Soekarno meminta agar tempat peristirahatan terakhir Sang Imam dirawat dengan baik.
Presiden Soekarno bahkan menawarkan emas seberat makam Imam Bukhari sebagai penggantinya apabila Uni Soviet tidak mampu merawat makam tersebut.
Allahu a'lam.
(Hantoro)