ALQURAN dan sains kali ini membahas penganan gandum dan anggur. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam ternyata pernah memerintahkan sahabat Ali bin Abi Thalib memakan gandum dibanding anggur.
Seperti dihimpun dari "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, dijelaskan tentang gandum dan anggur dalam riwayat dari Ummi Mundzir bint Qais al-Anshariyah, ia berkata:
"Rasulullah menemuiku bersama Ali. Ketika itu Ali sedang sakit dan belum sembuh total. Kami memiliki buah anggur yang tergantung. Kemudian Rasulullah memakannya. Ali pun bangkit untuk ikut makan. Tetapi Rasulullah melarangnya dan berkata kepada Ali, 'Jangan, kau ini baru sembuh dari sakit.' Ali pun berhenti dan tak jadi makan. Kemudian aku memasak gandum dan gula, lalu kubawa masakan itu menghadap Rasulullah. Beliau lalu bersabda, 'Wahai Ali, makanlah ini, karena ini lebih bermanfaat bagimu'." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Seorang dokter dari Arab, Al Harits ibn Kildah, mengatakan bahwa diet adalah pangkal segala obat dan lambung merupakan tempat penyakit. "Pangkal kesehatan dan kesembuhan adalah diet," ungkapnya.
Ibnu Qayyim berkata, "Diet ada dua macam; diet dari segala sesuatu yang mendatangkan penyakit dan diet dari segala sesuatu yang menambah penyakit. Pertama adalah dietnya orang sehat dan kedua adalah dietnya orang sakit."
Diet yang paling penting adalah diet yang dilakukan oleh orang yang baru sembuh dari sakitnya, karena kondisi tubuhnya belum pulih seperti sediakala. Tubuhnya mungkin sudah terasa fit, namun sistem pencernaannya masih lemah. Apabila ia dipaksa mengonsumsi.segala macam makanan justru dapat membahayakan dirinya.
Hal ini menjelaskan larangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kepada Ali bin Abi Thalib memakan anggur saat baru sembuh dari sakit merupakan langkah terbaik. Anggur bersifat lembap dan basah. Buah-buahan dapat membahayakan orang yang baru sembuh dari penyakit karena sifatnya yang cepat berubah. Sebab, sesuatu yang lembap dapat membebani lambung.