Tangis Haru Kakek Zainudin Tak Terbendung Lihat Keindahan Payung Raksasa di Pelataran Nabawi

MADINAH - Lelaki paruh baya itu menangis tersedu sambil sesekali mulutnya mengucap salawat, sesaat bus berhenti di depan hotel Jawal Taiba, tempatnya akan menginap di Madinah bersama rombongan selama sembilan hari ke depan.

Namanya, Zainudin Tunggeng. Sementara duduk di sebelahnya, adalah istri yang tak kalah tersedu, berurai air mata.

Bus ternyata cuma berhenti sebentar, ketika rombongan Media Center Haji (MCH) 2024 naik untuk mengambil foto. Bus harus bergeser dan memutar arah untuk mendapat lokasi parkir yang lebih aman.

Sambil menunggu bus berhenti, kudekati pasangan suami istri itu. “Masya Allah, Bapak kenapa?,” tanyaku hati-hati.

“Saya bahagia sekali. Akhirnya setelah menunggu 12 tahun, saya dan istri bisa ke Tanah Suci. Saya sangat terharu saat tadi bus melewati Masjid Nabawi dan melihat payung-payung di Masjid Nabawi dari jauh. Indah sekali, saya tidak dapat menahan air mata,” ucapnya.

Diketahui, payung Masjid Nabawi dibuat oleh perusahaan Jerman bernama Liebherr. Sebanyak 250 payung dipasang di pelataran Masjid Nabawi.

Payung ini memiliki fungsi untuk melindungi jamaah dari sinar matahari dan hujan. Bukan hanya itu, payung Masjid Nabawi juga menjadi salah satu objek favorit jamaah kerena proses terbukanya payung raksasa sangat menakjubkan.

“Madinah ini Kota Nabi. Walaupun saya belum pernah ke sini, rasa rindu sekali untuk menyampaikan salam kepada baginda Rasulullah,” jawabnya.