Benarkah Ada Kehidupan Bawah Tanah? Alquran dan Sains Ungkap Faktanya

Hantoro, Jurnalis
Kamis 16 Mei 2024 08:54 WIB
Ilustrasi Alquran dan sains mengungkap fakta sebenarnya soal teori kehidupan bawah tanah. (Foto: Istimewa/Newsweek)
Share :

ALQURAN dan sains mengungkap fakta-fakta terkait informasi adanya kehidupan bawah tanah. Diketahui ada teori yang menyebut bumi memiliki lubang yang besar di dalamnya. Kemudian di dalam lubang tersebut diduga ada kehidupan yang tersembunyi, dan umat manusia belum mengetahui keberadaannya.

Dilansir kanal YouTube YtCrash Islam, adanya dunia atau kehidupan bawah tanah sudah jauh lebih lama diterangkan dalam kitab suci Alquran, yaitu Surat Taha (20) Ayat 6–7. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ الثَّرٰى

Artinya: "Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah." (QS Taha (20): 6)

وَاِنۡ تَجۡهَرۡ بِالۡقَوۡلِ فَاِنَّهٗ يَعۡلَمُ السِّرَّ وَاَخۡفٰ

Artinya: "Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi." (QS Taha (20): 7)

Kemudian diduga bangsa yang ada di bawah tanah itu adala Ya'juj dan Ma'juj. Hal ini seperti dijelaskan dalam Alquran Surat Al Kahfi (18) Ayat 95–97. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قَالَ مَا مَكَّنِّىۡ فِيۡهِ رَبِّىۡ خَيۡرٌ فَاَعِيۡنُوۡنِىۡ بِقُوَّةٍ اَجۡعَلۡ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَهُمۡ رَدۡمًا

Artinya: "Dia (Dzulkarnain) berkata: 'Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka'." (QS Al Kahfi (28): 95) 

اٰتُوْنِيْ زُبَرَ الْحَدِيْدِۗ حَتّٰىٓ اِذَا سَاوٰى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوْا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَعَلَهٗ نَارًاۙ قَالَ اٰتُوْنِيْٓ اُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا ۗ

Artinya: "Berilah aku potongan-potongan besi! Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Dzulqarnain) berkata: 'Tiuplah (api itu)!' Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata: 'Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu)'." (QS Al Kahfi (28): 96)

فَمَا اسۡطَاعُوۡۤا اَنۡ يَّظۡهَرُوۡهُ وَمَا اسۡتَطَاعُوۡا لَهٗ نَـقۡبًا

Artinya: "Maka mereka (Ya'juj dan Ma'juj) tidak dapat mendakinya dan tidak dapat (pula) melubanginya." (QS Al Kahfi (28): 97) 

Pada akhir zaman kelak mereka muncul sebagai bangsa perusak. Maka Raja Dzulqarnain membentenginya dengan tebing yang tebal dan tinggi, sehingga Ya'juj dan Ma'juj kesulitan keluar.

Akan tetapi jika sudah waktunya, atas kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka akan merusak dan tidak segan-segan membunuh umat manusia yang merupakan bukan bangsanya.

Raja Dzulqarnain adalah sosok hamba salih yang dikaruniai kehebatan oleh Allah Azza wa Jalla sehingga dapat menjinakkan kaum perusak Ya'juj dan Ma'juj (يأجوج ومأجوج Ya'juj wa-Ma'juj). Beliau seorang raja sekaligus pengembara yang mampu mencapai timur dan barat.

Namun perlu diingat, ayat-ayat tersebut bukanlah suatu pembenaran adanya Agharta atau dunia lain di dasar bumi. Melainkan kisah Raja Dzulqarnain ini mengisahkan bahwa ada tempat-tempat rahasia dan tersembunyi berisi makhluk-makhluk lain yakni makhluk mitologis yang tidak diketahui saat ini.

Lebih lanjut bahwa disebut-sebut dalam berbagai teori serta legenda dahulu kala, terdapat kota atau kerajaan yang dinamakan Agharta. Tempat ini dikaitkan dengan hal mistis, karena di kota tersebut konon katanya memiliki kehidupan yang sempurna. Lebih sempurna dari kehidupan yang ada di permukaan bumi.

Seorang okultis (penganut kepercayaan supranatural) asal Prancis, Alexandre Saint-Yves D'Alveydre merupakan orang pertama yang membawa legenda ini kepada bangsa Eropa saat itu.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya