Biodata Ustadz Ariful Bahri Pengajar Kajian Berbahasa Indonesia di Pintu 19 Masjid Nabawi

Cipto, Jurnalis
Selasa 21 Mei 2024 22:12 WIB
Ustadz Dr Ariful Bahri Lc MA pengajar kajian Islam berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi. (Foto: YouTube PPMI Madinah)
Share :

BIODATA Ustadz Ariful Bahri pengajar kajian berbahasa Indonesia di pintu 19 Masjid Nabawi dibahas lengkap Okezone Muslim berikut ini. Sangat menarik diketahui jamaah haji dan umrah yang hendak ke Masjid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Kota Madinah, Arab Saudi, tersebut. 

Ustadz Dr Ariful Bahri Lc MA adalah salah satu putra terbaik Indonesia yang mengabdikan diri di Tanah Suci Madinah. Dai asal Riau ini setiap hari mengisi kajian keislaman dengan bahasa Indonesia di Masjid Nabawi.

Setiap hari bakda Sholat Maghrib hingga menjelang Isya, Ustadz Ariful Bahri mengajarkan nilai-nilai keislaman kepada jamaah haji yang mayoritas merupakan orang Indonesia. Ribuan jamaah haji tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan Ustadz Ariful.

Ia membagikan kisahnya bisa mengajar di Masjid Nabawi. Saat itu ia tengah kuliah S-3 di Universitas Islam Madinah (UIM). Pada 2019, Kampus UIM bekerja sama dengan Masjid Nabawi mengirim mahasiswa yang secara keilmuan mumpuni dan lancar berbahasa Indonesia untuk memberikan kajian di sana.

"Cara pemilihannya kami tidak tahu. Ini karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala ya. Mungkin karena data-data kami kan sudah ada semua di UIM," kata Ustadz Ariful Bahri ketika ditemui pewarta di Masjid Nabawi beberapa waktu lalu. 

Setelah mendapat informasi bahwa namanya tercatat sebagai mahasiswa UIM yang lulus mengisi kajian di Masjid Nabawi, baru Ustadz Ariful Bahri diminta menghubungi salah seorang syekh di sana yang mengurusi bagian dakwah.

"Waktu itu saya sedang liburan di Indonesia. Setelah Idul Adha langsung ke sini. Saya interview dengan syekh terkait bahasa Arab, hafalan Alquran, dan sebagainya," tutur ustadz lulusan S-1, S-2, S-3 Universitas Islam Madinah ini.

Pria lulusan Doktor Bidang Aqidah ini biasa mengisi kajian di pintu (gate) 19, tidak jauh dari pintu utama Masjid Nabawi. Saat musim haji, kajiannya fokus seputar manasik haji. Sedangkan di luar musim haji, kajiannya fokus dua hal, yaitu keutaman Kota Madinah dan sejarahnya.

"Seputar keutamaan-keutamaan Madinah dan sejarahnya. Saat musim haji seperti sekarang fokus soal mansik haji," kata Ustadz Ariful Bahri. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya