Mengapa Tawaf Dilakukan Sebanyak 7 Kali dan Berlawanan dengan Arah Jarum Jam? Ini Alasannya

Hantoro, Jurnalis
Selasa 28 Mei 2024 12:28 WIB
Jamaah haji tawaf mengelilingi Kakbah. (Foto: Shutterstock)
Share :

Tawaf Berlawanan Arah Jarum Jam

Dilansir "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, putaran tawaf berlawanan dengan arah jarum jam, tapi searah dengan rotasi unsur anggota alam semesta seluruhnya, mulai dari atom hingga galaksi.

Bola bumi pun berotasi, demikian pula bulan yang mengelilingi bumi, dan keduanya berotasi mengelilingi matahari. Tata surya juga bergerak mengelilingi pusat galaksi, sementara galaksi bergerak mengitari kumpulan galaksi yang lebih besar.

Kumpulan galaksi raksasa tersebut bergerak mengitari sesuatu, dan itu adalah rahasia Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semua rotasi tersebut bergerak sejalan dengan arah tawaf yang berlawanan arah dengan jarum jam.

Protein yang terkandung di dalam makhluk hidup terdiri atas lima unsur, yaitu karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan sulfur. Unsur-unsur tersebut menyatu dalam atom karbon secara rapi terstruktur, yaitu bergerak searah tawaf di area Kakbah.

Secara lazim diketahui bahwa yang menjadi pusat rotasi hanya satu. Demikian pula dengan Kakbah, yakni hanya satu yang dikelilingi oleh umat manusia. Begitu juga inti atom, hanya satu yang dikelilingi oleh elektron. Matahari pun satu adanya yang dikelilingi oleh planet anggota tata surya dan demikian seterusnya.

Jadi putaran tawaf tersebut sejalan dengan bergeraknya rotasi planet-planet di alam semesta. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan sesuatu berhubungan antara alam dengan manusia, dan sebagai bukti kuasa-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَمَا تَكُونُ فِى شَأْنٍ وَمَا تَتْلُوا۟ مِنْهُ مِن قُرْءَانٍ وَلَا تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ ۚ وَمَا يَعْزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ وَلَآ أَصْغَرَ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرَ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

"Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Alquran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS Yunus: 61)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya