Sejarah Masjid Bir Ali: Tempat Miqat Jamaah Haji, Asal-usul Nama, hingga Arsitekturnya

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 31 Mei 2024 18:31 WIB
Ilustrasi sejarah Masjid Bir Ali tempat miqat jamaah haji. (Foto: Okezone/Dani Jumadil Akhir)
Share :

SEJARAH Masjid Bir Ali sangat penting diketahui kaum Muslimin, terutama jamaah haji dan umrah. Masjid Bir Ali terletak di kawasan Zulhulaifah, Tanah Suci Madinah, Arab Saudi.

Masjid Bir Ali dahulu adalah sebuah masjid kecil. Pertama kali dibangun pada masa Umar bin 'Abdulaziz yang merupakan Gubernur Madinah pada masa Bani Umayyah tahun 706–712 Masehi (87–93 Hijriah). 

Masjid tersebut kemudian dibangun kembali pada tahun 961 H (1554 H), termasuk membangun tembok besar di sekelilingnya yang masih berdiri hingga masa pemerintahan Turki Usmani.

Masjid Bir Ali telah direnovasi beberapa kali. Renovasi besar-besaran terakhir dilakukan pada masa pemerintahan Raja Fahd (1982–2005 M) yang menambah luas masjid berkali-kali lipat dari ukuran aslinya dan menambahkan beberapa fasilitas modern. 

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyadari meningkatnya jumlah jamaah umrah, dan berinvestasi secara signifikan di Masjid Bir Ali.

Dilansir SPA, Masjid Bir Ali dibangun kembali di lahan seluas 178.000 meter persegi dengan lingkungan yang lebih tenang bagi para jamaah haji dan umrah.

Bangunan masjid saat ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Fahd. Bentuknya persegi dengan luas sekira 6.000 meter persegi dalam selungkup berbentuk persegi seluas 36.000 meter persegi. 

Masjid Bir Ali memiliki dua ruang sholat yang dipisahkan halaman luas. Kemudian tersedia 500 toilet, area khusus untuk ihram dan wudhu, tempat parkir yang luas, serta taman.

Masjid Bir Ali menjadi masjid miqat terbesar kedua setelah Masjid Miqat Qarnul Manazil di Asy-Saylul al-Kabir. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya