Sejak diskusi itu, Pramadia kerap menonton dakwah ustadz-ustadz ternama di YouTube. Dia tak ingin menjadikan Allah Subhanahu wa ta'ala pelarian atas kebimbangannya. Oleh karena itu, dirinya betul-betul memantapkan keyakinannya dengan mempelajari ajaran agama Islam, sebelum akhirnya memutuskan menjadi mualaf.
"Setelah saya benar-benar mantap di Islam, saya sadar pasti kalau nanti yang saya hadapi besar. Perpisahan (dengan suami) itu ancaman pasti," ujar Pramadia.
Meski harus menghadapi risiko berpisah dengan sang suami, Pramadia tetap tidak gentar. Dia pun mencari cara agar anak-anaknya bisa ikut dengannya dan masuk ke agama Islam. Sebab, Pramadia tidak ingin meninggalkan anak-anaknya, baik di dunia maupun akhirat.
"Jadi intinya ketika sudah mengimani hal yang benar mengapa harus ditunda-tunda karena maut tidak ada yang tahu," ucap Pramadia.