VIRAL jenazah yang disholatkan di Masjidil Haram wajahnya dibiarkan terbuka, ternyata ini alasannya. Sangat penting diketahui setiap Muslim.
Ketika Anda berkesempatan melaksanakan sholat jenazah di Masjidil Haram, Makkah, maka akan menjumpai jenazah dengan wajah terbuka tanpa kain penutup. Bahkan, kain ihram jenazah tersebut masih melekat di tubuhnya.
Fenomena ini ternyata menimbulkan pertanyaan dari banyak orang di dunia tentang alasan di balik hal tersebut.
Dilansir dari video viral yang diunggah akun Instagram @saudinesia.id, Jumat (21/6/2024), memperlihatkan barisan jenazah kaum Muslimin yang hendak disholatkan di Masjidil Haram.
Terdapat hal yang menarik perhatian, yakni sebagian jenazah tersebut pada bagian kepala dibiarkan terbuka begitu saja tanpa dibaluti kain.
Hal ini ternyata alasannya berdasarkan petunjuk Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam terkait seorang Muslim yang meninggal dunia dalam keadaan berihram saat melakukan ibadah haji atau umrah.
Wajah atau kepala jenazah tersebut dibiarkan terbuka tanpa ditutupi sehelai kain pun, serta dikafani dengan kain ihramnya, pun tidak perlu diberi wewangian.
Ada kisah sahabat yang meninggal dunia saat wukuf di Arafah bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam usai jatuh dari unta yang ditunggangi dan terinjak untanya. Rasulullah berkata kepada sahabat-sahabatnya:
اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ ، وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْه وَلَا تُحَنِّطُوهُ ، وَلَا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ ، فَإِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلَبِّياً
"Mandikan ia dengan air dan bidara. Kafankan ia dengan dua lapis kain (ihram)nya, dan jangan berikan ia al-hanuth (semacam wewangian), jangan pula kalian tutup kepalanya. Sebab Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah." (HR Bukhari dan Muslim)
Bagi orang-orang yang meninggal dunia saat ihram memiliki keistimewaan tersendiri, seperti tidak diberi wewangian dan bagian kepada dibiarkan terbuka tanpa ditutupi kain.
Walau sudah tidak lagi bernyawa, orang tersebut dianggap masih berihram, dan ihramnya tidak batal dengan kematiannya.
Oleh karena itulah, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan membangkitkannya dalam keadaan bertalbiyah atau keadaan baik dalam memenuhi panggilan Allah Ta'ala.
Jenazah tersebut juga hanya dikafani dengan dua lapis kain saja. Kedua kain itu adalah izar dan rida' yang digunakan.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)