5. Sholat dua rakaat di masjid kampung halaman
Sesampainya di kampung, dianjurkan mampir masjid terdekat dalam rangka melakukan sholat 2 rakaat dengan niat sholat qudum (sholat datang dari safar).
Ini dilakukan sebelum pulang ke rumah. Berdasarkan hadirs dari Ka'ab bin Malik radhiyallahu 'anhu:
كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ بَدَأَ بِالْمَسْجِدِ فَرَكَعَ فِيْهِ رَكْعَتَيْنِ
"Menjadi kebiasaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau pulang dari safar, beliau memulai dengan mendatangi masjid lalu melakukan sholat 2 rakaat." (HR Bukhari nomor 3088 dan Muslim: 2769)
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu bercerita:
"Dulu kami bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu safar. Tatkala kami tiba di Madinah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku:
ادْخُلِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ
'Masuklah masjid kemudian sholatlah 2 rakaat.' (HR Bukhari nomor 3087)
Cara sholatnya sama dengan sholat sunnah 2 rakaat lainnya.
6. Menyambut kepulangan jamaah haji
Bagi masyarakat di kampung halaman dianjurkan menyambut kedatangan jamaah haji. Turut berbahagia dengan kebahagiaan mereka. Kemudian mendoakan kebaikan untuk mereka.
قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ
Qabballallahu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka.
"Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu."
Bisa juga dengan doa berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ
Allahummaghfir lil hajj, wa li man istaghfara lahul hajj.
"Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini."
7. Banyak bertobat
Banyak-banyak bertobat. Bisa dengan mengucapkan permohonan tobat berikut ini sebelum masuk rumah dan menemui keluarga.
تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا
Tauban, tauban, li rabbina awban, la yughadiru huban.
"Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa."
8. Meningkatkan amal ibadah
Berusaha menjadi lebih baik dari sebelum pergi haji. Jamaah haji dianjurkan meningkatkan kuantitas amal ibadah jika memungkinkan, tetapi terutama kualitas hablum minallah (hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala) dan hablum minan nas (hubungan dengan manusia).
"Jamaah haji perlu terus meningkatkan pengetahuan agama yang berkaitan dengan ibadah, muamalah, dan seterusnya; karena ibadah haji tidak menyulap jamaah haji menjadi ahli agama secara kun fayakun," tandasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)